Jempol Sakti Demi Piti

Semakin masifnya pemberitaan media daring membuat semakin bingung bagi saya. Logika saya semakin diasah, dan semakin menggila. Bagaimana tidak, saya harus makin jeli membaca judul yang membuat penasaran dan isi yang tidak sejalan dengan judul.

Jempol Sakti

Semua dimulai dengan perkembangan media sosial dan sosial media. Tempat membangun jejaring yang luas tanpa batas ruang dan waktu dalam wadah daring. Semua bisa mengungkap rasa dan karsa tanpa batas.

Entah media sosial yang mana yang memulai, tanda atau simbol pun digunakan sebagai ungkapan terhadap apa yang dibagikan oleh orang lain. Berawal dari beragam ekspresi wajah, hingga kode lain termasuk jempol.

Dan, simbol dan tanda ini pun menyebar dengan cepatnya dan masuk dalam semua platform sosial daring. Continue reading “Jempol Sakti Demi Piti”

Sosialisasi ala Sumbu Pendek

Halo, lama tak bergila-gilaan. Lama tak menulis di sini membuat pikiran saya kembali sedikit waras. Semoga saja dengan kembali menulis kegilaan saya kembali lagi. Selamat menikmati lagi Logika Gila. Dan mari kita membahas yang lagi hits, yaitu sumbu pendek.

Eh, tentunya Anda sudah tahu kan mengenai sumbu pendek ini? Bila belom silakan terlebih dahulu googling mengenai sumbu pendek ini.

Sudah tahu? Anda mencibir mereka? Ingin mereka hilang dari muka bumi? Continue reading “Sosialisasi ala Sumbu Pendek”

Gebyar dan Budaya Tahun Baru

Malam pergantian tahun telah tiba. Di sana sini panggung meneriakkan alunan lagu. Jalanan di blokir. Kembang api pecah dimana-mana. Apakah harus begini?

Beberapa saat yang lalu di Serambi Mekkah difatwakan pelarangan perayaan tahun baru karena bertolak belakang dengan kebudayaan, namun itu tak terjadi di Ibukota. Tenda dan panggung berjajar di sepanjang jalan Sudirman-Thamrin dipersiapkan oleh Pemda DKI dalam rangka menyambut tahun baru dengan mengadakan Jakarta Night Festival. Continue reading “Gebyar dan Budaya Tahun Baru”